(19) Landskrona, Pulau eksostis ditengah selat Oresund

Skane Excursion

Pagi dihari abu tanggal 30 September 2009, disaat warga Indonesia merayakan Idul fitri, aku harus terdampar di negeri orang. Harusnya aku sholat Id, tapi pagi-pagi ini aku harus bangun agak pagi bukan untuk sholat Id, tapi udah ditunggu bis yang akan membawa aku dan temen-temenku ke Landskrona, pulau kecil ditengah selat Oresund yang bermuara di laut Baltik. Antara senang dan sedih aku merasakannya dalam satu persaan. Senang, lepas dari rutinitas "didalam kelas" karena kegiatanku selama di Swedia hampir 80 % ada didalam kelas dan "kuliah"nya (kalo emang bisa disebut "kuliah") sangat mem-bete-kan. (membetekan,.....ehmmmm kosakata baru!!!!!). Tapi sedih juga donk, pas hari raya yang penuh rahmat dan barokah harus terkucil sendirian di negeri IKEA ini. Ini kedua kalinya aku lebaran dinegeri orang, pertama di Melbourne-Australia dan sekarang di Lund Swedia. Rasanya gak enak. Tak terasa anganku melayang membayangkan Magenta pake baju baru dan berlarian dengan sepatunya yang masih ada label harganya. Langsung aku sambar HP dan menelepon Istriku. Aku udah gak peduli lagi sama pulsanya, karena emang aku akan selalu kena Roaming. Selese menelepon untuk bermaaf-maafan, aku kemudian keluar kamar hotel mencari Bis yang udah standby di luar yang gerimis. Tepat jam 8.00 bis langsung cabut menuju Eslov. Kami akan mengunjungi Civic Hall of Eslov.

Eslöv Civic Hall
Bangunan bersejarah yang masih baru Eslöv Civic Hall, didesain oleh arsitek muda swedia Hans Asplund yang merupakan anak arsitek legendaris dari swedia Erik Gunar Asplund. Desain ini dikerjakan oleh Hans Asplund memlalui sebuah kompetisi yang kemudian dibangun pada 1957.

Perjalanan kami lanjutkan dengan bus menuju Ven ferry Terminal tempat kapal-kapal ferry sandar yang akan mengantarkan kami ke Landskrona.

Tycho Brahe Museum