Alat ini berfungsi untuk menghisap udara panas di dalam ruang dan membuangnya ke luar dan pada saat bersamaan menghisap udara segar di luar masuk ke dalam ruangan. Fungsi lain exhaust fan adalah mengatur volume udara yang akan disirkulasikan pada ruang. Supaya sehat setiap ruang butuh sirkulasi udara berbeda sesuai dengan fungsinya.

TYPE EXHAUST FAN
Berdasarkan pemasangannya exhaust fan dibagi 3 yaitu: WALL MOUNT, WINDOW MOUNT, CEILING MOUNT .



Selain 3 type exhaust fan diatas, ada exhaust fan model baling-baling (propeler fan) untuk hunian, ada juga yang sirocco fan (sentrifugal seperti cara kerja baling-baling AC) untuk bangunan komersil dan industri.

Hampir semua produsen melengkapi produknya dengan kisi-kisi (louver) untuk melindungi baling/kipas, dan oil cup untuk menangkap minyak yang ikut tersedot dan menempel di bodi kipas. Motor exhaust fan dilengkapi sekring pengaman. Jadi, bila panas karena terlalu lama bekerja, motor tidak rusak tapi hanya sekringnya yang putus. Motor juga memiliki sistem pelumasan agar motor lancar berputar. Exhaust fan dinyalakan secara manual dengan menarik tali (cord operated shutter) atau elektrik (menggunakan saklar). Konsumsi listrik exhaust fan untuk rumah tinggal antara 15 – 45 watt.
PILIH EXHAUST FAN SESUAI RUANG
Umumnya produsen sudah memudahkan konsumen memilih exhaust fan sesuai ukuran ruang, dengan menyediakan tipe-tipe dengan diameter berbeda. Misalnya, exhaust fan berdiameter 8 inci untuk ruang 4 m2, 10 inci untuk ruang 8 m2, dan 12 inci untuk ruang hingga 12 m2. Namun, ada baiknya Anda memilih exhaust fan berdasarkan kebutuhan pergantian udara dalam ruang. Untuk itu ukur luas ruang (panjang x lebar x tinggi).
Misalnya dapur dengan panjang 3 m, lebar 3 m, dan tinggi 2 m atau luas 18 m2. Karena menyangkut udara di ruangan, ukuran dimensi ruang yang dipakai adalah meter per kubik. Jadi, dimensi dapur menurut contoh di atas adalah 18 m3. Selanjutnya, kalikan ukuran ruang dengan kebutuhan pergantian udara per jam dapur, yakni 18 m3 x 13 kali pergantian udara = 234 m3. Setelah itu baru datang ke penjual dan minta exhaust fan untuk sirkulasi udara dengan volume sebesar itu atau lebih.

- Kita asumsikan Exhaust Fan terpasang pada suatu ruangan dengan ukuran proporsional, satu ruang dengan luas 12 meter persegi akan memadai dengan 1 Exhaust Fan ukuran 10 inchi, tentunya perlu diperhatikan bahwa di ruangan tersebut harus ada ventilasi/lubang udara yang lain.
- Exhaust Fan akan berfungsi pada mode ‘exhaust’ atau menghisap, bukan pada mode ‘fan’ seperti kipas angin biasa.
- Saat Exhaust Fan diaktifkan maka Exhaust Fan akan menghisap udara dari dalam ruangan dan membuangnya keluar ruangan.
- Udara yang dihisap dan terbuang adalah udara ‘kotor’ yang sebelumnya berada di dalam ruangan.
- Dengan terhisap dan terbuang tentu volume/jumlah udara kotor di dalam ruangan akan berkurang.
- Setiap kali udara (kotor) terhisap keluar maka udara bersih dari luar ruangan akan masuk ke ruangan melalui lubang ventilasi, begitu seterusnya, hal tersebut dimungkinkan karena saat udara terhisap ke luar maka TEKANAN UDARA TOTAL di dalam ruangan menjadi lebih kecil dari tekanan udara di luar ruangan, dengan demikian maka ruangan akan mendapatkan supply udara dari luar ruangan.
- Hal ini akan terus berulang selama EF dalam keadaan ON. Dengan demikian maka udara di dalam ruangan akan terasa lebih segar dan tentu saja sejuk, karena volume udara kotor selalu terhisap keluar dan digantikan dengan udara yang bersih setiap saat.
(diolah dari berbagai sumber)