18.3.10

DAPUR

SEBAGAI PUSAT KEHIDUPAN RUMAH

Secara harafiah berarti suatu tempat, di mana seseorang dapat melakukan aktivitas mengolah bahan makanan menjadi makanan siap saji yang disebut memasak. Kata dapur selalu merujuk kepada aktivitas memasak dan hasil aktivitas ini berupa makanan. Dapur adalah salah satu bagian rumah yang sulit didesain karena bukan hanya harus mengoptimalkan fungsi, tapi juga ketepatan perletakan unsur-unsur air, api dan tempat penyimpanan. Selain cantik, desain dapur juga harus bisa diterapkan dan nyaman digunakan, serta tentunya ergonomis dimana segala sesuatunya terjangkau oleh tangan kita.

Dapur adalah salah satu pusat kehidupan kita didalam rumah. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempehatikan dapur secara seksama, mulai dari kegiatan yang paling utama yaitu memasak makanan hingga memelihara kebersihan. Memasak adalah suatu proses di mana bahan makanan diolah sedemikian rupa agar bahan-bahan tersebut menjadi santapan siap saji yang dapat diterima dan mudah dicerna oleh tubuh kita sehingga menjadi energi agar kita tetap hidup dan meneruskan kehidupan.

Apapun gaya hidup kita dari ibu rumah tangga yang memasak menu komplit setiap hari untuk keluarga, atau orang lajang aktif berkarir dan menyiapkan makanan secara instan, sampai remaja dan anak-anak yang ikut mengambil peran pekerjaan di dapur. Setiap hari, energi makanan yang Anda peroleh berasal dari interaksi dengan dapur. Inilah mengapa energi dapur memberikan kontribusi yang spesial pada kehidupan Anda. Ada beberapa hal penting yang patut kita cermati pada dapur agar dapur selalu memberikan energi sehat kepada kita yaitu aspek pencahayaan, penghawaan, pengaturan dan kebersihan.

PENCAHAYAAN
Agar dapat melakukan kegiatan masak-memasak tentunya dapur butuh cahaya untuk menerangi segala apa yang kita kerjakan, karena didalam dapur banyak elemen yang berbahaya jika kita tidak melihatnya dengan jelas, seperti pisau, kompor, tabung gas, air panas, listrik, api dan lain-lain. Cahaya dapur dapat diperoleh dari 2 sumber, yaitu cahaya alami dan cahaya buatan. Cahaya alami tentunya adalah cahaya matahari. Jika dapur kita berhubungan dengan ruang luar, kita bisa manfaatkan cahaya matahari dengan membuat bukaan yang optimal agar bisa menerangi dapur di siang hari dan ini menghemat asupan listrik didapur. Selain itu cahaya matahari sangat bermanfaat untuk membunuh bibit penyakit yang ada di dapur. Karena di dapur menghasilkan sampah sehingga bibit penyakit sering muncul didapur.

Sedangkan cahaya buatan adalah cahaya dari lampu yang kita letakkan dibagian-bagian tertentu di dapur dengan beberapa maksu d antara lain lampu sebagai pencahayaan umum yaitu digunakan untuk menerangi keseluruhan dapur. Cahaya lampunya hendaknya tidak terlalu redup atau terlalu terang. Pencahayaan khusus yaitu menggunakan lampu halogen dan diletakkan di bawah kitchen set, untuk menerangi daerah khusus, misalnya di tempat yang biasa digunakan untuk memotong bahan makanan sehingga dengan lampu ini dapat dilihat lebih jelas warna makanan dan mengetahui kondisi makanan apakah masih baik atau tidak. Pencahayaan hias yaitu pencahayaan untuk mempercantik tampilan dapur. Umumnya diletakkan di dalam lemari kabinet pada bagian pintu kaca yang berisi pajangan.

PENGHAWAAN
Dapur harus memiliki ventilasi misalnya bukaan jendela dan pintu yang baik untuk kelancaran sirkulasi udara. Sebaiknya bukaan tidak hanya satu sisi saja tapi dua sisi atau lebih, agar tercipta cross ventilasi. Asap dan uap dari hasil proses memasak harus segera dialirkan keluar dan digantikan dengan udara segar. Udara yang berputar ini dimaksudkan untuk menghindari timbulnya bau tak sedap dan timbulnya keracunan gas-gas yang keluar dari asap maupun gas kompor (NO2 – Nitrogen Dioksida).

Dapat juga menggunakan exhaust fan untuk membantu mengeluarkan asap dan uap dari proses masakan, karena exhaust fan menghisap udara dan menarik minyak di dalam ruang. Perlu diperhatikan bahwa exhaust fan sebaiknya dibersihkan secara teratur agar dapat berfungsi optimal. Selain itu, di atas kompor perlu dipasang cooker hood untuk mengalirkan asap dan uap dari proses memasak.

PENGATURAN
Dapur merupakan salah satu ruangan yang didalamnya terdapat banyak kegiatan. Itulah sebabnya, kenyamanan menjadi salah satu syarat dalam mendesain dapur. Dapur yang terlalu sempit atau terlalu lengang, tentu kurang nyaman. Agar tidak terjadi demikian, sesuaikan desain dapur dengan ketersediaan lahan di rumah. Ada banyak model pengaturan dapur antara lain Single Line, Double Line, Dapur Island, Dapur "L", Dapur "U" dan lain-lain.

KEBERSIHAN
Dapur merupakan penghasil limbah rumah tangga terbesar di rumah. Agar sampah yang dihasilkan tidak menimbulkan penyakit dan bau tidak sedap, maka kita harus menjaga agar dapur tetap bersih. Caranya adalah dengan membersihkan dapur SETIAP elesai memasak. Percikan minyak, tumpahan kuah atau percikan air sebaiknya segera dibersihkan. Selain itu, kita juga wajib membuang sampah yang ada di dapur setiap hari karena sampah yang disimpan lebih dari satu hari akan menjadi tempat tumbuhnya bakteri dan jamur.

Home I Portfolio I Jasa I Konsultasi I Arsitektur I Interior I Lansekap I Tips I Perabot I Perkakas I Jalan-Jalan I Hobi I Kontak I Copyrights @2009-2013 Rudy Dewanto Template by x-template