Pantri adalah sebuah ruangan yang merupakan penggabungan antara dapur dengan ruang makan dimana terdapat meja tambahan dari meja dapur yang digunakan untuk menyajikan makanan siap santap atau sekaligus bisa difungsikan sebagai meja makan. Pantri sangat praktis dan cocok digunakan untuk rumah mungil dan keluarga kecil. Karena pantri biasanya menyatu dengan dengan dapur maka pantri tidak memerlukan ruang tersendiri seperti ruang makan.
Jika kita tinggal diapartemen, pantri sangat cocok untuk menggantikan ruang makan karena sifatnya yang tidak memerlukan area khusus dan hanya menempati sedikit tempat pada dapur. Tetapi hal ini bukan berarti pantri tidak bisa atau tidak cocok untuk hunian biasa yang bukan apartemen. Pantri hunian modern cenderung merupakan dapur bersih atau kering.
BERBEDA DENGAN DAPUR
Fungsi pantri sedikit berbeda dengan dapur pada umumnya. Pantri hanya digunakan untuk pekerjaan dapur yang sifatnya ringan sehingga sering juga berfungsi sebagai tempat sarapan yang praktis. Di pantri biasanya kita bisa menyimpan bahan makanan kering, memasak bahan makanan yang praktis, menghangatkan makanan sebelum makanan disajikan, dan membuat minuman segar.
Kondisi demikian membuat penataan dalam area pantri mengikuti kebutuhan ruang tersebut. Untuk menghadirkan area pantri dalam rumah harus mengetahui terlebih dahulu kebutuhan ruang dalam pantri. Komposisi yang tepat untuk penataan pantri dimulai dari sebuah Rak penyimpanan untuk menyimpan sayuran, lauk, dan buah dalam hal ini adalah lemari es.
Dari lemari es, semua persediaan memasak diambil, dicuci sehingga harus ada tempat untuk mencucinya, yaitu di sink (bak cuci piring). Dan terakhir, perlu ada tempat untuk memasak dan area menyiapkan hidangan.
Adapun aksesori yang dibutuhkan dalam sebuah pantri biasanya bukan peralatan berat. Terpenting harus ada lemari dengan laci-lacinya untuk menaruh barang-barang pecah belah dan peralatan makan seperti sendok dan garpu. Sebaiknya dalam menata rak kabinet (lemari penyimpanan) harus dibuat terstruktur untuk memudahkan mencari atau mengambil sesuatu.
Untuk sendok dan garpu sebaiknya taruh di rak kompartemen khusus yang menggunakan rel. Dengan begitu untuk mencari barang- barang yang dibutuhkan itu lebih mudah. Adapun untuk barang pecah belah jelas memerlukan ukuran kabinet yang lebih besar.
ESTETIKA PANTRI
Yang tidak boleh dilupakan dalam perancangan area pantry adalah harus tetap memperhatikan sisi estetika. Karena biasanya syarat mutlak pantri adalah efisiensi, efektivitas, kenyamanan, dan kebutuhan itu menjadi faktor pertimbangan utama.
Pemanfaatan area yang tersedia juga dilakukan seoptimal mungkin untuk dengan menggunakan perabot yang menggunakan modul-modul tertentu. Semua ini menciptakan pantri yang tidak hanya berfungsi sebagai area tambahan dapur, tapi juga sebuah desain interior yang layak ditampilkan.
Layout pantry yang biasanya digunakan mulai dari bentuk U, L, atau lurus. Layout berbentuk L dapat tampil optimal karena di setiap bagian dari area yang umumnya mungil itu dapat dimanfaatkan. Sisi yang pendek digunakan sebagai area memasak, sementara sisi yang lebih panjang digunakan sebagai area persiapan dan cuci. Sebuah jendela diletakkan tepat di depan area sink sehingga cahaya dan udara dapat masuk dengan leluasa.
Biasanya desain pantri yang praktis mirip dengan sistem meja bar. Karena itu, sebaiknya dalam menata meja di dalam area ini harus dibedakan levelnya dengan meja persiapan agar kegiatan makan tidak terganggu.
Dalam memilih aksesori pantri, yang paling penting memiliki desain yang multifungsi. Misalnya ada laci yang difungsikan untuk etalase dan ada yang berfungsi sebagai area penyimpanan. Untuk memaksimalkan pemanfaatan ruang, lemari gantung dibuat hampir setinggi langit-langit sehingga area penyimpanan menjadi lebih luas.
Daun lemari pada lemari bawah dibuat dari kaca sandblast semitransparan sehingga tampilan lemari dapur lebih variatif dan modern. Lemari atas biasanya dibuat transparan dengan menggunakan kaca tembus pandang untuk meletakkan benda-benda koleksi yang akan dipamerkan. Sementara itu pada lemari bagian bawah biasanya dibuat solid untuk
Jika kita tinggal diapartemen, pantri sangat cocok untuk menggantikan ruang makan karena sifatnya yang tidak memerlukan area khusus dan hanya menempati sedikit tempat pada dapur. Tetapi hal ini bukan berarti pantri tidak bisa atau tidak cocok untuk hunian biasa yang bukan apartemen. Pantri hunian modern cenderung merupakan dapur bersih atau kering.BERBEDA DENGAN DAPUR
Fungsi pantri sedikit berbeda dengan dapur pada umumnya. Pantri hanya digunakan untuk pekerjaan dapur yang sifatnya ringan sehingga sering juga berfungsi sebagai tempat sarapan yang praktis. Di pantri biasanya kita bisa menyimpan bahan makanan kering, memasak bahan makanan yang praktis, menghangatkan makanan sebelum makanan disajikan, dan membuat minuman segar.
Kondisi demikian membuat penataan dalam area pantri mengikuti kebutuhan ruang tersebut. Untuk menghadirkan area pantri dalam rumah harus mengetahui terlebih dahulu kebutuhan ruang dalam pantri. Komposisi yang tepat untuk penataan pantri dimulai dari sebuah Rak penyimpanan untuk menyimpan sayuran, lauk, dan buah dalam hal ini adalah lemari es.
Dari lemari es, semua persediaan memasak diambil, dicuci sehingga harus ada tempat untuk mencucinya, yaitu di sink (bak cuci piring). Dan terakhir, perlu ada tempat untuk memasak dan area menyiapkan hidangan.
Adapun aksesori yang dibutuhkan dalam sebuah pantri biasanya bukan peralatan berat. Terpenting harus ada lemari dengan laci-lacinya untuk menaruh barang-barang pecah belah dan peralatan makan seperti sendok dan garpu. Sebaiknya dalam menata rak kabinet (lemari penyimpanan) harus dibuat terstruktur untuk memudahkan mencari atau mengambil sesuatu.
Untuk sendok dan garpu sebaiknya taruh di rak kompartemen khusus yang menggunakan rel. Dengan begitu untuk mencari barang- barang yang dibutuhkan itu lebih mudah. Adapun untuk barang pecah belah jelas memerlukan ukuran kabinet yang lebih besar.
ESTETIKA PANTRIYang tidak boleh dilupakan dalam perancangan area pantry adalah harus tetap memperhatikan sisi estetika. Karena biasanya syarat mutlak pantri adalah efisiensi, efektivitas, kenyamanan, dan kebutuhan itu menjadi faktor pertimbangan utama.
Pemanfaatan area yang tersedia juga dilakukan seoptimal mungkin untuk dengan menggunakan perabot yang menggunakan modul-modul tertentu. Semua ini menciptakan pantri yang tidak hanya berfungsi sebagai area tambahan dapur, tapi juga sebuah desain interior yang layak ditampilkan.
Layout pantry yang biasanya digunakan mulai dari bentuk U, L, atau lurus. Layout berbentuk L dapat tampil optimal karena di setiap bagian dari area yang umumnya mungil itu dapat dimanfaatkan. Sisi yang pendek digunakan sebagai area memasak, sementara sisi yang lebih panjang digunakan sebagai area persiapan dan cuci. Sebuah jendela diletakkan tepat di depan area sink sehingga cahaya dan udara dapat masuk dengan leluasa.
Biasanya desain pantri yang praktis mirip dengan sistem meja bar. Karena itu, sebaiknya dalam menata meja di dalam area ini harus dibedakan levelnya dengan meja persiapan agar kegiatan makan tidak terganggu.
Dalam memilih aksesori pantri, yang paling penting memiliki desain yang multifungsi. Misalnya ada laci yang difungsikan untuk etalase dan ada yang berfungsi sebagai area penyimpanan. Untuk memaksimalkan pemanfaatan ruang, lemari gantung dibuat hampir setinggi langit-langit sehingga area penyimpanan menjadi lebih luas.Daun lemari pada lemari bawah dibuat dari kaca sandblast semitransparan sehingga tampilan lemari dapur lebih variatif dan modern. Lemari atas biasanya dibuat transparan dengan menggunakan kaca tembus pandang untuk meletakkan benda-benda koleksi yang akan dipamerkan. Sementara itu pada lemari bagian bawah biasanya dibuat solid untuk
