8.11.12

RUMAH TUMBUH SECARA VERTIKAL


Berpikir mempunyai rumah ideal dengan dana terbatas adalah sebuah pemikiran yang jamak dipikirkan apalagi bagi keluarga yang baru saja membina ikatan perkawinan. Rumah Tumbuh adalah sebuah solusi cerdas dalam membangun hunian ideal dengan dana yang terbatas. 

Bagaimana caranya memiliki rumah idaman tapi belum ada dana cukup? Gampang ! Bangun rumah secara bertahap, sesuai dengan kemampuan keuangan serta kebutuhan ruang yang ada sekarang. Kemudian dilain waktu menambah ruang–ruang baru sesuai dengan kebutuhan tanpa harus banyak pekerjaan bongkar. 

Jadi sesuai dengan namanya, yang dimaksud dengan konsep RUMAH TUMBUH adalah pembangunan rumah yang dipersiapkan secara bertahap. Secara umum dibagi menjadi dua, yaitu pertama tumbuh secara vertikal artinya dari 1 lantai menjadi 2 lantai. Yang kedua adalah tumbuh horizontal artinya luasan rumah menjadi lebih luas. Rumah tumbuh secara horisontal lebih mudah karena hanya butuh lahan kosong untuk dibangun bangunan tambahan tapi tidak begitu untuk rumah tumbuh vertikal. Yang menjadi syarat utama adalah PONDASI rumah harus kokoh, ini menjadi syarat mutlak jika menginginkan rumah tumbuh vertikal.

PENGERTIAN PONDASI
Pengertian umum untuk Pondasi Rumah adalah struktur bagian bawah bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah, atau bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah yang mempunyai fungsi memikul beban bagian bangunan lainnya di atasnya.

Pondasi harus diperhitungkan untuk dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap beratnya sendiri, beban - beban bangunan , gaya-gaya luar seperti: tekanan angin,gempa bumi, dan lain-lain. Disamping itu, tidak boleh terjadi penurunan level melebihi batas. Pondasi bangunan harus diletakkan pada lapisan tanah yang cukup keras, padat, dan kuat mendukung beban bangunan tanpa menimbulkan penurunan yang berlebihan.  Proses pembangunan pondasi  harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Cukup kuat menahan muatan geser akibat muatan tegak ke bawah.
Dapat menyesuaikan pergerakan tanah yang tidak stabil (tanah gerak)
Tahan terhadap pengaruh perubahan cuaca
Tahan terhadap pengaruh bahan kimia

MACAM PONDASI
Pondasi dangkal ( shallow foundation ) adalah Pondasi yang digunakan bila letak tanah kerasnya berada dekat dengan permukaan tanah, yang kedalaman pondasi kurang atau sama dengan lebar pondasi. Misal, pondasi telapak, cakar ayam, sarang laba-laba, gasing dan grid.

Pondasi dalam ( deep foundation ) adalah Pondasi yang digunakan bila letak tanah kerasnya berada jauh dengan permukaan tanah, yang kedalaman pondasi lebih dalam dari ukuran lebar pondasi. Misal, pondasi sumuran, tiang dan kaison.

RENOVASI PONDASI
Jika pondasi bangunan lama tidak diketahui  jenis dan ukurannya, pada saat renovasi konstruksi,  kita harus menggali dan melihat apakah pondasinya memungkinkan untuk 2 lantai. Jika pondasi lama hanya untuk struktur 1 lantai maka harus dilakukan perkuatan setempat atau di lapangan sering disebut pondasi suntik. Ini menyebabkan bangunan lama harus dibongkar pada titik-titik tertentu sebagai tempat pondasi baru pendukung struktur bahkan sebagian area lantai dan dinding juga perlu dibongkar. 

Pondasi yang paling umum dipakai adalah pondasi strous yang dihubungkan dengan poor , yang mana letak poor persis dibawah kolom yang menyokong lantai 2. Selain itu juga bisa memakai Pondasi Borepile. Teknik ini banyak digunakan pada hampir semua jenis tanah dan bangunan. Teknik ini mempunyai daya dukung beban tidak hanya pada ujung penampang borepile, tetapi juga pada semua sisi-sisi luarnya (gaya gesek). 

Dengan teknik pondasi borepile atau pondasi strauss, pengeboran dan pengecoran langsung kedalam lubang. Sehingga memungkinkan seluruh tiang menyatu dengan tanah, akhirnya didapat kekuatan daya dukung menyeluruh. (dari berbagai sumber/foto:istimewa)

Home I Portfolio I Jasa I Konsultasi I Arsitektur I Interior I Lansekap I Tips I Perabot I Perkakas I Jalan-Jalan I Hobi I Kontak I Copyrights @2009-2013 Rudy Dewanto Template by x-template